Bupati Eka Putra Ikuti Rakornas Pengelolaan Sampah

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengikuti Rakornas Pengelolaan Sampah.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengikuti Rakornas Pengelolaan Sampah.

Jakarta, Editor.- Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra, didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setda  Alfian Jamrah, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah.

Rapar dilakukan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Hanif Faisol Nurofiq. Rakornas digelar di Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). 

Rakornas ini bertujuan menyelaraskan visi dan misi pengelolaan sampah di seluruh Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh para Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dari berbagai daerah di Indonesia. 

Dalam sambutannya, Menteri Hanif Faisol Nurofiq menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk mencegah pencemaran lingkungan. Menurutnya, saat ini secara nasional baru 39,01% sampah yang dikelola dengan baik, sementara sisanya masih dalam tahap pembuangan biasa. 

“Panggil seluruh produsen penghasil sampah di daerah masing-masing untuk membahas pengelolaan sampah yang baik dan benar. Kita membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam pengelolaan sampah,” ujar Hanif.

Ia juga meminta daerah untuk mendorong transformasi perilaku masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi. 

Eka menyampaikan, program pengelolaan sampah nasional ini selaras dengan program unggulan (Progul) daerah yang akan dilaksanakan pada periode kepemimpinannya berikutnya. 

“Pengelolaan sampah sudah kami jadikan Progul daerah. Dalam Progul ini, kami akan membangun bank sampah di nagari-nagari. Sampah akan dipilah sehingga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Kehadiran saya di Rakornas ini menambah semangat kami untuk berbuat lebih baik lagi untuk Tanah Datar,” ungkap Bupati Eka. 

Bupati juga menekankan bahwa pengelolaan sampah yang baik akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat. Ia optimis program ini akan menghilangkan tempat pembuangan sampah ilegal di Tanah Datar. 

“Tentunya, jika program ini berjalan dengan baik, di Tanah Datar nanti tidak ada lagi tempat-tempat pembuangan sampah ilegal,” tegasnya. 

Bupati Eka menambahkan bahwa pengelolaan sampah akan dianggarkan melalui APBD serta didukung bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan kolaborasi ini, Tanah Datar diharapkan menjadi contoh daerah yang sukses mengelola sampah secara terintegrasi dan bernilai ekonomi. **Jum/Prokopin

Previous Image
Next Image

info heading

info content

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*