Pasbar, Editor.- Bantuan Stimulan perbaikan rumah korban gempa Kajai Pasaman Barat sebanyak 1.096 orang dari data SK Bupati Pasaman Barat sebanyak 1.111 orang masuk dalam kategori rumah rusak berat sudah menerima bantuan dari BNPB Pusat yang disalurkan melalui Bank Penyalur yang di tunjuk yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) Brand Officer Simpang Empat.
“Hingga maret 2023 sebanyak 1.096 orang sudah menerima bantuan rumah rusak berat dari BNPB Pusat yang di salurkan melalui Bank BRI BO Simpang Empat”, Kata Relationship Manager Funding and Transaction (RMFT) Iffandri di Simpang Empat , Kamis 17 Mei 2023.
Ia mengatakan, berdasarkan SK Bupati Pasaman Barat rumah rusak berat sebanyak 1.111 orang, masing – masing bantuan rumah rusak berat menerima bantuan perbaikan rumah tersebut sebesar Rp.50 Juta.
Hingga Maret 2023 sebanyak 1.096 orang sudah menerima bantuan perbaikan rumah rusak berat dengan total dana yang telah disalurkan via rekening masing – masing penerima.
Ia menjelaskan, bantuan perbaikan rumah rusak berat tersebut di alokasikan pemerintah pusat melalui BNPB di kirim ke rekening Bank yang ditunjuk selanjutnya masuk ke BRIVA ditarik dan masuk kerekening penerima dengan syarat wajib memperoleh rekomendasi surat perintah bayar dari BPBD Pasbar untuk buka blokir ke BRI BO Simpang Empat, Sebut Relationship Manager Funding and Transaction (RMFT) Brandch Officer BRI Simpang Empat Iffandri.
Menurutnya, tahapan untuk regulasi penerima mamfaat Bantuan Rumah Rusak Berat korban Gempa Kajai sudah di proses sejak November 2022, dengan total dana yang telah di salurkan kerekening penerima mamfaat, sebanyak 1.096 orang sudah menerima bantuan perbaikan rumah dari 1.111 orang yang terdata sebagai penerima bantuan rumah rusak berat, sementara sisa nya dalam validasi dari pihak teknis BPBD Kabupaten Pasbar.
Dana stimulan bantuan rumah rusak berat korban gempa ditempatkan pada rekening khusus dimana tidak dikenakan tanpa bunga, tampa biaya.
Kilas balik Gempa Kajai Kabupaten Pasaman Barat tepat pada 25 Februari 2023 tepat satu tahun peristiwa gempa bermagnitudo 6,1 meluluhlantakkan bangunan di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pinaga Kecamatan Pasaman dan sebagian di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.
Dari tiga kecamatan itu, dampak yang paling parah dirasakan di Nagari Kajai Kecamatan Talamau. Tercatat, tak kurang 13 orang warga di daerah itu meninggal dunia. Sebanyak 1.111 unit rumah rusak berat, 1.171 unit rumah rusak sedang dan 2.172 unit rumah rusak ringan.
Akibat gempa juga merusak 131 fasilitas pendidikan 97 rusak sedang, 17 rusak ringan dan 17 rusak berat 17. Fasilitas kesehatan 17 unit dengan rusak sedang 8 unit, rusak sedang 4 unit dan rusak berat 5 unit.
Kemudian kerusakan fasilitas ibadah 50 unit dengan rusak sedang 19, rusak sedang 9 dan rusak berat 22 unit.
Infrastruktur 35 dengan rusak ringan 5, rusak sedang 8 dan rusak berat 22 unit serta fasilitas pemerintah 64 dengan rusak ringan 48, rusak sedang 14 dan rusak berat 2 unit serta berdampak terhadap 400 lebih pelaku UMKM
Dampak yang besar akibat gempa yang terjadi Jumat 25 Februari 2022 pukul 08.39 WIB masih menyisakan trauma dan luka yang mendalam bagi warga Pasaman Barat terutama korban gempa yang terkena dampak yang sangat parah seperti kehilangan nyawa orang tersayang, rumah harta dan benda lainya.**Buyung
Leave a Reply