“Ayo!  Jauhi Rokok Dan Kenali Bahayanya!”

Kebiasaan merokok di Indonesia menjadi perhatian utama. Merokok merupakan kegiatan membakar pada salah satu ujung rokok dan dibiarkan membara hingga asapnya dapat dihirup lewat ujung yang lain. Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak organ tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit yang mematikan. Dari kalangan anak-anak hingga orang tua, dapat kita temui kebiasaan ini dimana saja dan kapan saja.

Seiring berkembangnya zaman, anak-anak dan remaja kerap mengabaikan kesehatannya. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan yang besar untuk mencoba hal baru seperti merokok sehingga mengabaikan dampak negatif yang bisa diakibatkan oleh rokok. Mereka hanya memikirkan apa yang membuat mereka senang sesaat saja. Perilaku anak-anak dan remaja juga sering kali meniru seseorang yang mereka anggap sebagai role model atau figure, itu sebabnya seringkali anak-anak dan remaja masih dianggap labil dalam pengendalian emosinya karena mereka cenderung belum memiliki pegangan yang kuat untuk melawan setiap pengaruh yang ditimbulkan oleh lingkungan pergaulannnya.

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran anak-anak mengenai bahaya merokok merupakan penyebab utama kalangan anak-anak merokok. Pada kenyataan tidak sedikit siswa SD yang sudah merokok atau mencobanya,  tentu hal tersebut membuat prihatin. Di dalam rokok terkandung zat kimia yang berbahaya dan dapat menyebabkan perokok itu kecanduan atau adiktif. Usia anak SD merupakan usia yang masih belia yang hanya tahu untuk mengisi kesenangannya dengan bermain, jika anak-anak sudah kecanduan rokok sejak kecil maka akan lebih sulit untuk dihentikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menghentikan kebiasaan ini pada anak SD yang sudah pernah merokok serta mencegah terjadinya kebiasaan merokok pada siswa yang belum pernah mencoba merokok.

Sebagai salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas saya Umi Fadilah Siregar dengan program studi Pendidikan Dokter. Pada Selasa, 2 Agustus 2022 telah melakukan penyuluhan yang menurut saya perlu dilakukannya penyuluhan terkait bahaya yang terkandung di dalam rokok untuk lebih mengenal bahaya rokok tersebut terhadap kesehatan dan menghindari rokok tersebut. Oleh karena itu, saya berharap penyuluhan yang telah dilakukan ini dapat meningkatkan pengetahuan serta kesadaran siswa-siswi SDN 08 Kota Solok terhadap bahaya rokok dan dapat mengurangi jumlah perokok di Indonesia.** Umi Fadilah Siregar/Faklutas Kedokteran Unand