Padang, Editor,– Setelah diberitakan di Portal Berita Editor pertengahan Oktober lalu, akhirnya penggantian kabel instalasi listrik yang terkelupas di bawah gedung baru DPRD Sumbar itu dilakukan juga. Biaya penggantian lebih kurang Rp 500 juta ditanggung oleh PT. Rimba Paraduan (RP), sedang pekerjaan penggantian dilakukan oleh CV. Ardi.
Direktur CV Ardi, Fauzi mengungkapkan, untuk pekerjaan tahap awal ini pihaknya sudah mulai melakukan penggalian kabel bawah tanah di sisi luar gedung sejak beberapa hari lalu. “Saat ini kami baru mulai mengerjakan penggalian kabel listrik yang akan diganti di sisi luar gedung. Setelah itu, dilanjutkan dengan memindahkan kabel instalasi yang bermasalah di bawah gedung ke tempat yang baru,” katanya kepada Editor,” Jumat (18/11).
Selaku penanggungjawab dan pengelola instalasi listrik di gedung DPRD Sumbar, Fauzi mengaku hanya bekerja mengganti kabel dan memindahkan instalasi listrik ketempat baru dengan menerima upah dari PT RP sebesar Rp 50 juta. Sedang biaya pembelian kabel sepanjang lebih kurang 380 m dengan harga Rp 1 juta per meter ditanggung PT RP.
Pada bagian lain, Kabag Umum DPRD Sumbar Rivolino Yakub membenarkan pekerjaan penggantian kabel instalasi listrik yang bermasalah itu sudah dimulai pekerjaannya oleh CV Ardi. Sedang biaya sekaligus pembelian kabel ditanggung sepenuhnya oleh PT RP. “Jadi soal kabel itu tak masalah lagi karena kontraktor PT RP sudah membiayai dan membeli kabel itu, sesuai perjanjian yang telah dia tandatangani,” kata pria yang akrab disapa Ujang itu.
Sebagaimana diberitakan Editor, gedung baru yang tengah dikerjakan pembangunannya itu dikuatirkan bakal mengundang masalah dikemudian hari. Sebab, di bawah tanah pondasi gedung yang dipadatkan itu terdapat jaringan kabel instalasi listrik yang terkelupas karena pekerjaan pengerukan menggunakan alat berat ekskavator oleh pekerja kontraktor PT RP pertengahan Agustus lalu.
“Jika masalah ini tidak segera diantisipasi, kita kuatir terjadi korsleting (arus pendek) listrik hingga mengakibatkan aliran listrik di lingkungan gedung dewan putus total. Atau setidaknya, jika kabel listrik yang terkelupas itu tersambung oleh resapan air hujan yang menggenangi kawasan gedung dewan, bisa berakibat fatal jatuhnya korban jiwa,” kata seorang sumber di DPRD Sumbar.
Menanggapi persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Dt Intan Bano minta Sekretaris Dewan dan kontraktor pelaksana pekerjaan pembangunan gedung baru DPRD Sumbar untuk segera mengganti kabel instalasi listrik yang terkelupas itu. Pasalnya, jika dibiarkan berlama-lama, kabel instalasi listrik itu bisa membahayakan nyawa orang lain, termasuk anggota dewan sendiri.
“Jika itu memang benar, saya minta Sekwan bersama kontraktor pelaksana pembangunan gedung PT. Rimbo Paraduan (RP) untuk segera menyelesaikannya. Sebab itu bisa membahayakan orang lain, termasuk anggota dewan,” katanya yang saat itu didampingi oleh Raflis sendiri.
Meski demikian, Raflis yang belum setahun jadi Sekwan definitive itu tampak ingin berkelit juga dengan mengatakan bahwa kabel yang terkelupas itu sudah diperbaiki sesuai Standar Operasional & Prosedur (SOP). “Jadi sudah tidak ada masalah lagi, karena sudah diperbaiki sesuai SOP,” katanya mengaku akan meminta PT RP mengganti kabel tersebut.
Bukan cuma itu, Raflis juga membantah kalau biaya penggantian instalasi listrik itu tak sampai mencapai angka hingga Rp 500 juta. Sebab dari perhitungannya, kalau panjang kabel yang akan diganti sekitar 50 meter dan harga kabel per meter hanya Rp 1 juta. “Artinya, biaya yang dibutuhkan untuk itu tak lebih dari Rp 50 juta saja. Siapa yang mengatakan Rp 500 juta?” tanya pria ceking asal Pessel ini bersikeras, kala itu.**Martawin
Leave a Reply