Payakumbuh, Editor.- 569 orang guru dan siswa ABK se Rayon I Sumatera Barat dan utusan Propinsi Riau ikut adu kreativitas di Bumi Perkemahan Bukit Patah Sembilan samping SKB Payakumbuh, Kelurahan Padang Alai Kecamatan Payakumbuh Timur.
Ke 569 orang peserta itu terduri dari 380 orang siswa dari 42 PLB se Rayon I Sumatera barat dan 189 orang merupakan guru dan pendamping. Pekan Kreativitas anak berkebutuhan khusus ke VI PLB se Rayon I Sumatera Barat di Payakumbuh di buka oleh Walikota Payakumbuh diwakili Kepala Dinas Pendidikan Hasan Basri Sy.S.Pd, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat dan Kasi Program Dirjen PKLK Depdikbud RI, Fadilla, serta Kepala Sekolah PLB se Rayon I Sumatera Barat dan utusan Propinsi Riau.
Kegiatan ini akan berlangsung dari 19 sampai 22 Oktober 2016 dengan agenda kegiatan setelah upacara pembukaa, dilanjutkan dengan pawai mempergunakan bendi hias tidak kurang dari 52 buah bendi, mengelilingi Kota Payakumbuh.
Selain pawai juga diadakan gebyar Pameran, Literasi Guru, senam pagi besama, lomba melukis, keterampilan, literasi siswa, lomba bola voly, penjelajahan, nyanyi solo dan terakhir ditutup dengan api unggun, ujar Irwansyah S.Pd dalam laporannya selaku ketua panitia.
Menurut Irwansyah, yang melatarbelakangi kegiatan ini mengingat pembelajaran bagi anak ABK akan lebih bermakna, apabila setiap anak dapat melihat, melakuan dan terlibat langsung dalam proses. Hal itu biasanya dapat dilakukan dalam bentuk praktek secara langsung dibawah bimbingan guru dan pelatih.
Pembelajaran yang seperti itu hanya dapat dilakunan dalam kegiatan kepramukaan, karena kegiatan kepramukaan akan membawa anak pada alam nyata yang sesungguhnya.Anak terlibat langsung dalam melatih kemandirian untuk diri sendiri, bergaul sesama teman, serta mempersiapkan kebutuhan selama kegiatan ke pramukaan berlangsung.
Untuk menunjang pembelajaran yang bermakna itu, K3S Rayon I PLB Sumatera Barat mempercayakan pelaksanaan kegiatan kepramukaan dalam bentuk Pekan Kreativitas Anak (PKA) se Rayon I PLB Sumatera Barat.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemandirian siswa ABK, menumbuh kembangkan sikap kreatvitas dari siswa, memberikan edukasi melalui kegiatan pramuka, bermain dan berkreasi, serta memberi kesempatan pada siswa untuk bersosialisasi dan bertemu sesama ABK di Rayon I PLB Sumatera Barat.
Manfaat kegiatan ini anak bekebutuhan khusus dapat mandiri, kreavititas siswa dapat tumbuh dan berkembang melalui kegiatan pramuka,bermain dan berkreasi siswa mendapat nilai edukasi yang baik, serta terciptanya sosialisasi yang baik antar ABK di Rayon I Sumatera Barat.
Lomba yang dilaksanakan solo song, melukis, tapak pekemahan, Volly, penjalajahan, membuat keterampilan dari barang bekas, serta literasi, tambah Irwansyah.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh yang mewakili Walikota dalam sambutannya mengatakan, di Payakumbuh pendidikan bagi anak bekebutuhan khusus telah diatur dengan Perda. Sehingga anak anak ABK mulai dari SD sampai SLTA bisa sekolah bersama anak anak reguler, persyaratan untuk masuknya dibedakan antara anak berkebutuhan khusus dengan anak yang reguler (normal).
Perhatian Pemerintah terhadap pendidikan ABK sangat besar. Ruangan kelasnya telah cukup baik semuanya, karena setiap tahun dialokasikan bantuan pembangunan dan rehab bagi sekolah ABK. Bahkan saat ini termasuk susah mencari sekolah yang akan diperbaiki karena telah dalam kondisi baik semuanya.
Selain itu, kita juga selalu berkoordinasi sampai ke Dirjen PKLK, sehingga bantuan untuk sekolah luar biasa di Payakumbuh cukup besar, tambah Hasan basri.
Selesai acara pembukaan dilanjutkan dengan penampilan bakat siswa Tari Pasambahan yang di tampilkan oleh siswa SLB nagari Mahat Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Limapuluh Kota, serta peninjauan ke tapak perkemahan. ** Yus
Leave a Reply