Guguak, Editor.- Pengertian dan peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan visi dan misi Kab. Solok. Yaitu menjadikan Kab. Solok yang madani dan mandiri beradasarkan falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
“Tanpa keikutsertaan masyarakat, apapun program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah tidak akan berhasil karena pembangunan tidak bisa hanya dilaksanakan pemerintah,” kata Sekdakab Solok M. Saleh dalam sambutannya pada kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) Kab. Solok di Mesjid Nurul Hidayah, Nagari Koto Gadang, Guguak, Kec. Gunung Talang, Jum’at (17/6).
Ikut hadir pada kesempatan itu Kepala BKD, Kepala Kesbangpol, Kab. Solok, Camat Gunung Talang, Wali Nagari Koto Gadang dan beberapa pejabat lainnya. Sementara tiga anggota DPRD Kab. Solok yang tertera dalam daftar TSR, diantaranya Gusrial Abbas, S.Ag, M.Pd berhalangan hadir pada kegiatan yang juga bertujuan menjemput aspirasi masyarakat tersebut.
Lebih lanjut dikatakan M. Saleh, visi dan misi Kab. Solok juga harus didukung dengan empat pilar pembangunan yang telah dicanangkan sebelumnya. Yaitu pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan tranparansi informasi.
“Apapun program pembangunan yang dilaksanakan, pemerintah daerah harus mensosialisasikannya kepada masyarakat. Tidak ada yang harus ditutupi agar masyarakat tahu dan berperan perta dalam pembangunan tersebut,” kata M. Saleh.
Sementara itu Wali Nagari Koto Gadang, Adri yang juga sekaligus mewakili pengurus Mesjid Nurul Hidayah, sebelumnya menjelaskan, sebagai mesjid yang terletak di tepi jalan raya Padang – Solok, Mesjid Nurul Hidayah sangat ramai disinggahi masyarakat. Untuk itu beberapa sarana dan prasarana harus dibenahi dan ditingkatkan. Diantaranya toilet dan tempat berwudhuk yang kini dinilai sudah kurang memadai.
Selain itu, di Mesjid Nurul Hidayah baru saja dilaksanakan Khatam Qur’an Jemaah Subuh, salah satu program keagamaan mesjid tersebut yang telah dimulai sejak tahun lalu. “Alhamdulillah, hari ini mesjid ini mendapat dua hidayah. Pertama telah terlaksananya Khatam Qur’an Jemaah Subuh dan kedua kunjungan TSR Kab. Solok, yang pertama kali sejak tahun 2013 lalu,” kata Adri,
Untuk menanggapi masalah yang disampaikan Adri, diakhir sambutannya M. Saleh menyerahkan bantuan Pemkab Solok sebanyak Rp 6 juta untuk pembangunan mesjid, Rp 750.000,- untuk biaya Pabukoan dan sejumlah Al Qur’an serta buku keagamaan lainnya.
“Meski jumlahnya tidak cukup untuk biaya pembangunan yang diharapkan, mudah-mudahan bisa menjadi modal awal pembangunan toilet dan tempat berwudhuk,” pungkas M. Saleh.
Tampil sebagai penceramah pada kesempatan itu Ustadz Edmizal, staf Kesra Kab. Solok dengan materi keutamaan Ramadhan dan pentingnya ilmu agama. ** Rhian
Leave a Reply