
Pada Rabu 3 Agustus mahasiswa KKN Universitas Andalas di VI Suku pergi berkunjung ke kelompok Tani Padang Lindang dan Kalumpang Saiyo. Disana kami mendengarkan cerita dan keluhan para bapak-bapak dan ibu-ibu yang merupakan anggota kelompok tani tersebut.
Fisik dan raut wajah mereka terlihat lelah dan renta karena dimakan faktor usia. Membuat kami menjadi tersadar, kalau Indonesia kekurangan petani-petani muda yang mau bekerja di ladang. Sehingga orang tua yang sudah diusia yang mengharuskan tidak banyak bekerja menggunakan fisik, harus tetap bekerja di ladang demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Namun begitulah realita petani di Solok bahkan di Indonesia. Rata-rata usia petani menurut LIPI, berdasarkan hasil survey pada tahun 2013 adalah usia 45 – 54 tahun. Jarang sekali ada anak muda yang mau bekerja di ladang karena, bekerja di ladang di anggap sebagai sesuatu yang kurang menghasilkan atau menjajikan secara ekonomi. Padahal kekuatan anak muda itulah yang dibutuhkan untuk memaju kan sector pertanian di Indonesia.
Sebagai mahasiswa kami tergerak untuk membantu dan memberikan ilmu yang kami miliki oleh para kelompok tani Kalumpang Saiyo. Setelah mendengar keluhan dari para kelompok tani tersebut, kami memutuskan untuk mensosialisasikan cara pembuatan pestisida dari sereh wangi agar meminimalisir adanya hama pada tanaman-tanaman di kebun tersebut.
Sebagai mahasiswa kami merasa mempunyai tanggung jawab untuk memberikan ilmu yang kami dapatkan selama di bangku perkuliahan. Untuk merealisasikannya kami melakukan sosialisasi dan juga langsung mem-praktekkan cara pembuatan pestisida dari sereh tersebut. Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan dampak baik kepada kebun tersebut.** Sania Aqiila Adhani
Leave a Reply