Tua Pejat, Editor.- Dalam rangka Hari Bhakti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 2017, Dinas Kesehatan Sumbar memilih Kabupaten Kepulaluan Mentawai sebagai lokasi pusat kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov Sumbar Dr, Merry Yuliesday, MARS pada Editor disela kunjungannya di Tua Pejat. Dipilihnya Mentawai sebagai pusat kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena di Tua Pejat sudah ada dua desa binaan bencana yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Merry menjelaskan, desa binaan tersebut adalah desa yang akan diberikan pengetahuan dalam mengantisipasi dan sudah mengerti apa tindakan apa yang harus dilakukan dan apa harus disiapkan kalau terjadi bencana sebelum bantuan datang.
Pada desa binaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Goisoinan itu, Ikatanan Dokter Indonesia juga memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di halaman Sekolah Dasar 21 Goisoinan Kecamatan Sipora Utara.
Dalam kunjungan ini Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membawa 10 dokter spesialis, Juga ikut dalam rombongan Direktur Utama BPJS Prof, DR. Fahmi Idris, M Kes yang akan melihat langsung pelaksanaan pelayanan BPJS di kabupaten Kepulauan Mentawai.
Lebih jauh dikatakan Merry, dipilihnya Mentawai sebagai pusat kegiatan bakti masyarakat oleh Dinas Kesehatan Sumbar karena Mentawai adalah daerah yang rawan bencana . Di desa binaan tersebut selain memberikan layanan kesehatan pada masyarakat, IDI juga memberikan pengetahuan bagaimana mempersiapkan diri disaat terjadi bencana.
Layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang dilaksanakan di lingkungan sekolah Dasar Negeri 21 desa Goisoinan Sipora Utara sangat ditunggu masyarakat. Hal itu terlihat banyaknya masyarakat yang datang untuk memeriksakan kesehatannya pada para dokter yang berpartisipasi pada Hari Bhakti IDDI 2017 di Kabupaten Kepulauan Mentawai. ** Daniwarti
Leave a Reply