Payakumbuh, Editor.- Partisipasi masyarakat Payakumbuh untuk mengurus akte kelahiran, telah mencapai 87,39%, melebihi standar nasional yang hanya 77%, ujar Kepala dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Ir. Mediar Indra, Msi.
“Dengan mencapai target sebesar 10 persen khusus dibidang akte kelahiran itu, kami merasa belum puas, karena masih terdengar bagi kta, warga Payakumbuh berbondong-bondong ke Disdukcapil , mengurus akte kelhiran ketika diperlukan secara mendadak, seperti pada bulan Mei ini, ketika mereka masuk perguruan tinggi atau mencari kerja,“ ujar Mediar Indra kepada di ruang kerjanya, Kamis (19/5).
Padahal, kata Mediar Indra untuk mengurus semua administrasi kependudukan dan pencatatan sipil tidak dipungut biaya sesenpun alias perai. Pengurusan akte kelahiran dan administrasi kependudukan, bisa ditunggu dalam satu hari jika administrasinya lengkap.
Akibat tidak diurusnya dari awal terhadap akte kelahiran oleh masyarakat, tentunya warga “kalangkabuik”, ketika perguruan tinggi meminta calon mahasiswa melampirkan akte kelahiran. Jelas saja Disdukcapil tidak bisa melayani masyarakat bekerja seperti kilat, karena personil Disdukcapil dalam bertugas melayani masyarakat terbatas.
“Harapan kami, supaya masyarakat memiliki akte kelahiran sejak dini, kiranya melalui Dinas Pendidikan meminta foto copy akte kelahiran siswa. Dengan melampirkan foto copy akte kelahiran, masyarakat dari dini sudah memiliki akte kelahiran dan tidak buru-buru lagi jika masuk perguruan tinggi,“harap Media Indra. ** Yus
Leave a Reply