Padang Panjang, Editor.- Setelah diresmikan oleh tokoh nasional Din Syamsudin, Pebruari 2017 lalu, pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kauman, Padang Panjang kini telah mencapai sekitar 35%. Terkait pengelolaannya nanti, sebuah pengurus sudah dibentuk, Jumat lalu, dengan ketua pengusaha Ali Usman Syuib.
Keterangan Rizki dari tehnisi pelaksana pembangunan, menyebut Sabtu (16/9), sekarang pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Padang Panjang memasuki persiapan pengecoran lantai dua. Berikut, pemasangan kerangka besi untuk tiang-tiang Lantai-II yang juga akan segera dicor.
Sesuai desain, pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah, Padang Panjang menurut ketua panitia pembangunan, Ali Usman Syuib, dirancang tiga lantai dengan ukuran perlantai 60 x 25 meter. Bangunan penunjang lain, satu menara tinggi di halaman, dan beberapa gobah di atas bangunan.
Rencana fungsi bangunan perlantainya, Lantai-I dialokasikan sebagian untuk wisma, pertokoan, kantor dan asrama pelajar putri Perguruan Muhammadiyah, Kauman Padang Panjang. Lantai-II sebagai masjid. Sedang Lantai-III sebagai ruang aula. Keseluruhannya dirancang representatif.
Berdasarkan desain tadi, masjid yang berdiri di bagian depan dari komplek Perguruan Muhammadiyah, Kauman, Padang Panjang itu bakal tampil termegah kedua di Kota Serambi Mekah itu, setelah masjid di komplek Islamic Centre yang berdiri di Kotokatik, tepi jalan lingkar selatan kota.
Masjid Taqwa Muhammadiyah, Kauman berada di lokasi strategis. Sebab, selain Kauman berada di kawasan pusat Kota Padang Panjang, di depan masjid melintas Jalan Ahmat Yani, jalan protokol kota ke arah timur, yang juga dilewati oleh kendaraan Padang/Bukittinggi – Solok.
Pembangunan masjid ini sengaja dirancang besar dan megah menurut Buya Abizar Lubis dan beberapa petinggi lain dari Pimpinan Muhammadiyah Padang Panjang, Batipuh dan X Koto (PDM- Pabasko), bukan saja untuk peningkatan syiar Islam. Tapi diharapkan bisa multifungsi.
Seperti ruang masjid di Lantai-II diharapkan bisa menampung ribuan jemaah dari siswa/Mahasiswa dan guru/dosen/karyawan sekolah di Kauman ini yakni TK, SD/MI,SMP/MTs, SMA/MA dan perguruan tinggi. Berikut warga yang tinggal dan berkantor di dekat Kauman.
Aulanya yang besar, tidak saja untuk bisa menampung ribuan siswa/Mahasiswa dan guru/dosen/karyawan dari perguruan di Kauman tadi bila ada acara bersama. Tapi juga untuk bisa menggelar acara akbar pengurus organisasi Muhammadiyah dan Aisyiah beserta pengurus cabang dan ranting sePabasko.
Penyediaan fasilitas toko, wisma dan asrama pelajar di Lantai-I, terutama untuk sumber biaya operasional masjid, K-3 komplek masjid, dan perawatan bangunan masjid. Dalam tamsilan Minang disebut;“mangabek padi jo daunnyo”, kata Abizar, mantan Ketua MUI Kota Padang Panjang itu.
Kecuali itu, diharapkan juga akan bisa menunjang Organisasi Muhammadiyah dan Aisyiah serta perguruan Muhammadiyah di Kauman Padang Panjang. Tapi itu jika ada kelebihan dana dari biaya operasional masjid dan biaya perawatan bangunan masjid tadi. ** Yetti Harni
Leave a Reply