“Manajemen Waktu yang Berarti Untuk Siswa SDN 10 VI Suku”

Banyak orang yang tidak mampu melakukan manajemen waktu, tidak hanya anak-anak, orang dewasa yang sudah memasuki dunia kerja masih belum bisa melakukan manajemen waktu, atau menggunakan waktu dengan baik. Ada pepatah yang mengatakan waktu adalah uang. Pepatah yang sudah tidak asing lagi didengar banyak orang, namun masih banyak orang yang tidak mengetahui makna dari pepatah tersebut.

Manajemen waktu merupakan pengaturan, penjadwalan, pengelolaan atau dapat dikatakan proses pengendalian waktu berdasarkan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, dan telah dipertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan. Dapat kita simpulkan manajemen waktu adalah sebuah rangkaian kegiatan yang akan kita lakukan berdasarkan waktu yang telah kita tentukan.

Sebagai salah satu mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Andalas dengan program studi Manajemen, saya merasa perlu memberikan edukasi terkait manajemen waktu pada usia dini, sehingga dapat membantu siswa SDN 10 VI Suku untuk mengenali dan mengetahui arti penting dari sebuah waktu. Untuk itu memberikan edukasi terkait manajemen waktu dapat berarti bagi peserta didik agar dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Memasuki dunia 4.O pada saat ini, membuat banyak perubahan pada dunia, banyaknya tekonologi yang sudah sangat canggih seperti smartphone yang tidak lagi menggunakan kabel, banyaknya game online yang ditawarkan pada smartphone dan memberikan dampak yang postif dan negatif pada banyak orang. Banyak orang yang sangat terbantu dengan adanya temuan-temuan teknologi yang hadir pada masa kini. Namun tidak bisa kita pungkiri ada pula dampak negatif yang diterima dari adanya kemajuan teknologi pada saat ini.

Banyak anak usia dini yang sudah tercandu dengan game online membuat anak-anak tersebut lupa dengan waktu. Anak-anak yang sudah terbiasa dengan smartphone akan lebih susah untuk dilarang dan dibatasi agar tidak terlalu sering bermain smartphone. Sudah banyak orang tua yang mengeluh akibat anak-anaknya adiktif dengan smartphone dan game online. Belum lagi anak-anak yang sudah memakai kacamata di usia yang sangat muda karena terlalu sering bermain smartphone tentu membuat orang tuanya merasa sedih.

Melihat antusias dan semangat dari peserta didik SDN 10 VI Suku, dengan menceritakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selepas pulang sekolah, saya merasa bangga bahwa peserta didik SDN 10 VI Suku sudah memiliki wawasan dan memahami arti pentingnya manajemen waktu. Saya berharap peserta didik SDN 10 VI Suku dapat termotivasi dari edukasi yang telah saya sampaikan, sehingga peserta didik SDN 10 VI Suku mampu memanfaatkan waktu dengan baik, dan dapat membatasi diri dari smartphone dan game online.** Fega Azhari/ Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas