Arosuka, Editor.- Kabupaten Solok memiliki banyak konflik di tengah masyarakat. Baik masalah moral, adat budaya, agama, narkoba, keamanan, batas nagari maupun masalah, tanah ulayat. Untuk itu perlu dilakukan koordinasi ini dalam rangka memaksimalkan fungsi unsur Forkopimda dan Forkopimcam.
“ Diminta kepada semua penegak hukum agar selalu memperketat penjagaan dan pengawasan untuk mencegah masuknya narkoba, aliran terlarang, terorisme, orang asing secara ilegal dan hal yang bersifat negatif ke daerah kita ini. Krena hal ini bisa menimbulkan konflik dan merusak persatuan dan kesatuan,” kata Gusmal saat memberi sambutan pada sosialisi dan koordinasi Forkopimda dan Forkopimcam di Ruang Pelangi, Arosuka, Rabu (7/6).
Sementara itu KadisKesbangpol Kab. Solok Junaidi, S.Sos yang sekaligus ketua pelaksana kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan kordinasi ini dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan fungsi dan peranan Forkompinda dan forkopincam dalam menjaga stabilitas daerah di kabupaten Solok. Peserta yang mengikutikegiatan ini sebanyak 50 orang dengan nara sumber Bupati Solok, Kapolres Solok, DandimSolok.
“Kegiatan kordinasi Forkopimda dan Forkopimcam ini bertujuan agar pemerintah daerah dapat bekerja sama menjaga kestabilan daerah, sehingga program pembangunan yang telah dicanangkan oleh kepala daerah dapat terwujud dengan baik,” jelas Junaidi.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Dandim Letkol INF Irwan Harjatmono, Kasi Intel Kejari Solok, Wakapolres Kota Solok dan Wakapolres Arosuka, Camat, Forkopimda dan Forkopimcam se Kabupaten Solok. ** Febrian D’Gumanti/Kobar/Hms
Leave a Reply