Padang, Editor.- Tak ada masalah lagi dalam hal sarana transportasi laut di Kepulauan Mentawai, karena Pemprov Sumbar telah membangun sembilan pelabuhan. Kalaupun ada kendala, hal itu terkait dengan iklim dan cuaca. Misalnya tingginya gelombang laut dan badai yang terkadang tidak bisa diprediksi.
Namun untuk pengembangan pariwisata, jelas Kepala Dishub Kominfo Sumbar, Amran, SE, MM, kita harus terus menggenjot pengemgangan Bandara Rokot di Tua Pejat. Baik sarana dan prasarana bandara maupun jadual pennerbangan.
Menurut Amran, saat ini Bandara Rokot hanya mempunyai landasan pacu sepanjang 650 meter dan hanya bisa didarati pesawat kecil. Dari itu diperlukan pengembangan lebih intens agar bisa didarati pesawat lebih besar yang bisa memuat sekitar 100 orang penumpang dan kerjasama dengan maskapai penerbangan untuk menambah jadual penerbangan, terutama pada musim libur.
“Dari kondisi yang ada sekarang, landasan pacu bisa dibuat menjadi 1500 meter dan Departemen Perhubungan telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 80 milyar mulai tahun 2017 mendatang. Untuk itu Pemkab Mentawai dan Pemprov. Sumbar harus membebeskan lahan untuk pengembangan Bandara Rokot dan mengganggarkannya dalam APBD 2017,” jelas Amran.
Terkait dengan pengembangan Bandara Rokot ini, Senin (21/8) Amran akan beraangkat ke Mentawai untuk pembicaraan serius lebih lanjut dengan Bupati Mentawai, Yudas Sabbagalet. “Kita harapkan pembicaraan dan pembuatan master plan pengembangan Bandara Rokot ini bisa selesai secepat mungkin,” kata Amran. ** Rhian
Leave a Reply