Kab. Solok Ditetapkan Sebagai Kawasan Siaga Darurat Bencana

Solok, Editor.- Musibah angin kencang dan badai yang terjadi di berbagai tempat di Kabupaten Solok, mengakibatkan banyaknya sarana umum rusak berat. Selain itu, longsor di Rawang, Jorong Lubuk Selasih Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang juga memakan empat korban jiwa dan mengakibatkan jalan Solok-Solok Selatan tertutup timbunan tanah beberapa hari dan hingga kini 39 jiwa masih terisolasi.

Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok menetapkan  Kabupaten Solok Siaga Darurat Bencana selama 2 pekan. Plt Ketua DPRD Kabupaten Solok, Kasmudi. Z, SH mengungkapkan, di wilayah Kab. Solok bagian selatan, Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti, sarana umum seperti listrik dan sekolah rusak. Setidaknya salah satu PAUD di Sariak Bayang, Sungai Nanam, rusak berat. Hal itu diungkapkan oleh

“Barusan saya telpon sekretaris nagari Sungai Nanam dan beberapa kepala jorong, mereka bilang belum ada satupun bantuan datang. Untuk kawasan Sungai Nanam, kita masih mendata dampak bencana ini, karena saya sudah hubungi Taufik Ramadhan, pihaknya menunggu data agar bantuan disalurkan,” kata Kasmudi. Z , SH.

Ia menambahkan, saat ini, Kabupaten Solok sedang berduka karena selain tertimpa bencana dirinya berharap pemerintah daerah ambil bagian mengobati hati masyarakat Kabupaten Solok yang terkena dampak bencana.

“Saat ini kita berharap, pemerintah daerah Kabupaten Solok turun kelapangan. Obati hati masyarakat yang terkena dampak dengan cara pemerintah. Selain itu PLN agar dapat bergerak cepat bertindak mengingat kebutuhan listrik masyarakat sangat perlu disegerakan. Jangan sampai, di tengah bencana komunikasi terlalu lama pula putus akibat tidak bisa memberikan kabar dan apalagi arus listrik sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Kasmudi saat dikonfirmasi via ponselnya, Minggu (28/8).

Hal itu terlihat sangat beralasan karena sebagian nagari yang ada di Kabupaten Solok saat ini sering tidak dialiri listrik dan masyarakat tidak dapat menggunakan layanan listrik untuk kebutuhannya, ditambah lagi komunikasi terputus di beberapa tempat. ** Risko Mardianto