Pariaman, Editor.- Simpang Tabuik kota Pariaman dipenuhi ribuan jemaah, mulai dari pelajar, ASN dan jajaran Kemenag, undangan serta masyarakat untuk mengikuti Pariaman Bertakbir dalam rangka Malam Tabligh Akbar Hari Raya Idul Adha 1438H/2017M.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dalam sambutannya mengatakan Bulan Dzulhijjah Juga disebut dengan Hari Raya Qur’ban atau ‘Idul Adh-ha, karena seorang muslim mendapat kesempatan untuk beramal dengan menyembelih hewan korban, apakah itu dengan binatang unta, sapi, kambing atau lembu.
“Bagi orang yang telah di anugrahi rezeky yang berkecukupan, dia diwajibkan untuk berkorban. Menyembelih binatang kurban itu tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang menunaikan ibadah haji di Mekkah, tetapi bagi setiap muslim dimanapun berada, kemudian daging qurbannya dibagi-bagikan kepada para fakir miskin, dan masyarakat sekitarnya,” tuturnya.
Wako juga mengingatkan tentang makna berqorban bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, salah satunya dengan meramaikan Mesjid dengan melaksanakan Sholat Berjamaah.
“Karena dalam rangka menyemarakan mesjid dan musholla yang ada di Kota Pariaman inilah, kami mencanangkan Program Magrib Mengaji dan Masih Puber (Manunggal Subuh Indah Penuh Berkah), dan baru tadi siang kita serahkan reward kepada Mesjid dan Musholla yang tersumarak, sehingga dapat merangsang Mesjid dan Musholla lainya, untuk meramaikan program ini,” ujarnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan tentang bagaimana ketika peringatan Harganas dan Hari Anak Nasional tingkat Kota Pariaman beberapa waktu lalu, Forum Anak mengajukan 9 tuntutan yang salah satunya adalah mengawasi anak untuk tetap berada di jam pelajaran, menjauhi narkoba dan mengawasi anak dalam melaksanakan Magrib Mengaji dan Masih Puber.
“Kami memberi apresiasi atas 9 tuntutan yang ditujukan kepada kami atas nama pemerintah daerah, yang maknanya kepada seluruh masyarakat Kota Pariaman, karena itu mari kita terus menjaga anak-anak kita, agar tetap berada di koridor yang benar, sehingga dapat meneruskan tonggak estafet kepemimpinan kita nantinya,” katanya.
Dalam Tausyiah yang disampaikan oleh Ustad Jouhar Muis mengingatkan kita tentang makna berqurban yang Nabi Ibrahim AS lakukan serta pengorbanan keluarga beliau, baik Siti Hajar maupun anaknya Nabi Ismail AS, dalam menjalankan perintah Allah SWT tanpa keraguan, sehingga peristiwa tersebut, selalu diagungkan dalam bentuk Haji, Wukuf dan Tawaf.
“Mari kita Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja Ikhlas, sehingga setiap pembangunan yang kita laksanakan di Kota Pariaman, seluruh hasilnya nanti, dapat dinikmati oleh kita bersama, dan menjadi peningkatan perekonomian masyarakat, yang tujuannya adalah Kesejahteraan bagi warga Kota Pariaman,” ungkapnya.
Mudah-mudahan perayaan Idul Adha kali ini, mampu menggugah hati kita untuk terus bersemangat, rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara serta selalu bergandengan tangan dalam menjalankan segala aspek pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, tutup mantan Ketua MUI Kota Pariaman ini.
Hadir Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dan istri Ny. Lucy Genius, Sekdako Pariaman Indra Sakti dan Ny. Kartini Indra, Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Muhammad Nur dan istri beserta jajarannya, Kapolres Pariaman AKBP Bagus Suropratomo dan jajaran yang mengamankan malam takbiran, yang dibantu oleh jajaran Kodim 0308 Pariaman dan Satpol PP Kota Pariaman, Kepala Bank Nagari Pariaman Dedi, Asisten, Kepala SOPD, Kabag, Camat dan para Pelajar mulai dari SD-SMA sederajat yang memenuhi simpang Tabuik, ikon Kota Pariaman ini. ** J/Hms/Sgr
Leave a Reply