Padang, Editor.- Ketua Komisi III DPRD Padang, Helmi Moesim dorong agar pelaksanaan parkir meter diberlakukan. Menurutnya, hal itu akan berdampak baik untuk penataan parkir di Kota Padang.
“Di sisi lain, parkir meter akan mengantisipasi kebocoran keuangan daerah hingga mampu meningkatkan PAD,” kata Helmi, Senin (22/8) di ruangannya.
Dijelaskan, parkir meter akan membantu meminimalisir kesemrawutan selama ini. Dengan sistem parkir manual, pemilik kendaraan seenaknya memarkir bahkan hingga bermalam. “Mereka hanya dikenakan bayaran Rp3 ribu. Berbeda bila diberlakukan parkir meter, orang-orang akan berpikir dua kali memarkir mobil malam-malam,” ujar Helmi Moeim.
Parkir meter rencananya akan diterapkan di seluruh Kota Padang. Tiga titik sekarang hanya untuk pilot project yang kemudian akan dievaluasi lagi.
Politisi Golkar ini juga mengakui, ada tukang parkir perempuan yang menggantungkan hidup dari parkir. Namun, kreatifitas baru pemko tersebut harus didukung karena dinilai akan membawa efek positif bagi Kota Padang.
“Bila tidak dilaksanakan, perparkiran di Padang akan stagnan, sementara Padang butuh inovasi. Untuk itu, masyarakat harus cerdas dalam menyikapi perubahan yang direncanakan Pemko Padang,” tegasnya
Juga dikatakan, Pemko akan tetap mengakomodir juru parkir yang dinilai layak, pendidikannya, talentanya dan kriteria lain yang dinilai cocok. “Agar tidak memberatkan, beri juga mereka tunjangan, jaminan kerja dan sejenisnya selain gaji pokok,” tuturnya. **Arman
Leave a Reply