Padang, Editor.- Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Helmi Moesim mengunjungi dan melihat langsung tebing pada saluran tersier yang masih belum di dam yang berada di belakang rumah masyarakat di lingkungan RT 03, RW 03 Koto Lua, Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh, Senin lalu.
Kedatangan Helmi Moesim tak lepas adanya keluhan dari salah seorang warga ke DPRD Padang dihari yang sama. Warga tersebut menyampaikan, bahwa kian hari kian terkikis dan bisa mengakibatkan bagian rumah mereka akan amblas dibawa air serta hal ini sudah lama terjadi.
Dalam kunjungannya Ketua Komisi III DPRD Kota Padang yang membidangi Pembangunan dan Lingkungan Hidup itu mengatakan, jika kondisi ini dibiarkan saja maka akan berdampak pada 19 KK yang berada di RT 03, RW 03 Kelurahan Kapalo Koto ini. Apalagi informasi warga setempat abrasi yang terjadi pada dinding saluran tersier akan terus terkikis akibat banjir yang sering terjadi pada kawasan tersebut. Kondisi ini bisa mengakibatkan rumah warga akan amblas di tepi tebing saluran tersier tersebut.
Saluran irigasi di kawasan ini juga harus segera dibenahi agar tak membahayakan masyarakat dan melancarkan pengairan sawah pada 4 RW di daerah Koto Lua Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Pauh.
Diminta kepada Dinas PU Padang melalui Kasi Drainase dan Irigasi agar dapat segera mengerjakan dinding Dam pada saluran tersier tersebut serta saluran irigasi yang juga sangat perlu di kerjakan melalui dinas terkait ,” tegas kader Golkar tersebut.
Sementara Kasi Drainase PU Padang, Kasmaizal yang diminta datamg pada saat itu menyampaikan, “setelah melihat ke lokasi, kami dari Dinas PU baru bisa melaksanakan pembagunan dinding Dam pada saluran tersier di RT 03, RW 03 lebih kurang 100 meter.dengan ketinggian Dam 1,5 meter.
“Pengerjaan ini dilakukan tidak bisa dilaksanakan sepenuhnya, karena saat ini yang bisa dilakukan hanya dengan satu kali program terlebih dahulu. Untuk pengerjaan melalui anggaran di PU sebesar Rp 50 juta dan itu belum termasuk irigasi,” ujarnya.
Namun sekarang yang akan dikerjakan terlebih dahulu dibuat sebelah saja pada bagian belakang rumah warga. Hal ini adalah untuk antisipasi agar rumah warga tidak amblas di bawa arus air dan pengerjaan direncanakan selesai dalam seminggu,” tutur Kasmaizal.
Lebih lanjutnya, untuk pengerjaan irigasi bukanlah pekerjaan pada Kasi Drainase, namun hal ini akan saya sampaikan kepada Kabid PU Padang,” ungkapnya.
Juga dalam kunjungan tersebut Helmi Moesim dihadiri Kasi Drainase PU Padang,Lurah dan Seklur Kapalo Koto, Sekcam Pauh, Kasipem Kecamatan. ** Arman
Leave a Reply