Mentawai, Editor.- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai berikan bantuan sembako kepada 201 kepala keluarga di 7 dusun yang kebanjiran.
Jenis bantuan berupa beras, aqua gelas, mie, kopi dan roti itu diterima 48 KK Warga dusun Mangili, 58 KK Warga dusun Kalio, 11 KK Warga dusun Sumber air.
Kemudian, 15 KK Warga dusun Sawahan, 25 KK Warga Sikerena, 21 KK Warga dusun Balio dan 23 KK Warga dusun Bulasat.
“Bantuan ini diberikan kepada warga yang terkena dampak banjir ditiap dusun,” ungkap Kepala Desa Saureinu, Tirjelius T Oinan.
Sebelumnya terdapat 3 dusun terdampak banjir besar yakni, dusun Mangili, dusun Kalio dan dusun Balio.
Ia berharap Pemerintah Daerah Mentawai, adanya program Normalisasi saluran sungai sebagai bentuk solusi banjir kedepan. Pasalnya, luapan air sering terjadi di wilayah Silaoinan.
“Kalau sampah disungai tidak terlalu banyak. Namun ada beberapa kayu yang berasal dari hulu menghambat aliran sungai,” ungkapnya.
Menurutnya, ini adalah banjir terbesar dari tahun 2015 sampai 2020.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah melalui Sekretaris Daerah Mentawai, Martinus Dahlan dan Kepala BPBD Mentawai, Novriadi telah meninjau langsung dilokasi banjir.
“Keperdulian bapak-bapak kita sangat luar biasa. Bahkan kita hanya ketemu dilokasi banjir saja tanpa ada janji,” paparnya.
Banjir pada Rabu, 29 Januari 2020 pukul 06.00 wib hingga malam itu merendam puluhan rumah ditiap titik lokasi banjir. Diperkirakan kedalaman banjir kurang lebih 1 meter. ** Yanto/Jumelsen
Leave a Reply