
Padang, Editor.- Tradisi di suku Koto, Lubuk Kilangan Padang, ketek banamo gadang bagala, dari hasil musyawarah ninik mamak, Muhammad Ridwan, bagala Palito Alam.
Acara Batagak Gala, Palito Alam, Sabtu.(8/6) dihadiri Nusran Rajo Nan Putih Kapalo Mudo, Ninik Mamak Pucuk adat, Syofyan, Kaum Suku Koto, Dafris Djanuir Rajo Nan Kayo, Arjumaidi Rajo Nan Putih dan Afridon Rajo Nan Bungsu.
Nusran Rajo Nan Putih berharap Gala Palito Alam yang diberikankan kepada Muhammad Ridwan berarti Pelita Alam yang lahir dengan keadaan alam, bisa menjadi pemangku adat dalam Suku Koto. Tepatnya menjadi makak kepala waris dan Ninik Mamak atau Pengulu Suku Koto di Kecamatan Lubuk Kilangan, menggantikan Pangulu yang sudah lama meninggal, karena Muhammad Ridwan St. Palito Alam punya kharisma tersendiri, santun , berwibawa, pandai membawakan diri dan dekat dengan degan asyarakat.
Menurut Kamil, seorang tokoh, Cadiak Pandai dalam masyarakat adat Kuranji, Suku Melayu mengatakan, Muhammad Ridwan St. Palito yang di akrab sapaan Erik, sangat pantas dilewakan menjadi Pangulu Koto Suku Koto, Kecamatan Lubuk Kilangan,
Kamil mengatakan, Muhammad Ridwan masih Muda sudah menjadi kepala Cabang PLN Cabang Lubuk Alung. Sebelum pernah bertugas di Dhamasraya. Padang, Lubuk Alung. Suami dari Febraningsih, SH yang baru lulus Sarjana Hukum dari Unand langsung dapat CPNS Kemenag, Mengajar di MTsN Lubuk Buaya, anak pasangan Darmansyah dengan Husniwati S.Pd, guru SD di kota Payakumbuh.
“4 Bulan lagi masa pensinn, sayasiap memomong cucu dari Muhammad Ridwan bersam Febranengsih,” kata Sang Mama. Husniwati.
Husniwati Sang Ibu sangat senang dapat menantu Muhammad Ridwan St.Palito Alam yang suka menolong dan santun pada Mertua. Muda-mudahan gala “Palito Alam” terpakai buat Selamanya. ** Afridon
Leave a Reply