
Jakarta, Editor.- Mundurnya beberapa pengurus inti Badang Pengurus Harian (BPH) Bako IKK Padang Jabodetabek periode 2017-2021 beberapa waktu lalu, telah membuat Bako IKK Padang seperti kehilangan marwahnya sebagai organisasi yang telah melahirkan beberapa tokoh sejak seperti Azwar Anas, Syahrul Udjud, Irjen Darsul Lamsudin hingga Fauzi Bahar dan Irwan Prayitno yang telah menjadi panutan baik ditingkat daerah maupun Nasional.
Menyikapi resafel BPH oleh Ketua Umum Syahril Amir membuat kondisi IK-IK Bako IKK Padang dalam suasana tidak kondusif, IK-IK Kota Padang Jabodetabek melakukan pertemuan di Restoran Pucak Langkisau Jalan Pemuda Jakarta Timur, Jum’at (06/09/2019). Dalam pertemuan IK-IK tersebut, secara resmi para ketuanya menyatakan menolak dan tidak mengakui pergantian BPH yang dilakukan oleh Syahril Amir di sebuah tempat di Bekasi Jawa Barat, karena tidak sesuai dengan AD/ART tentang pergantian BPH 14 orang dari17 orang, termasuk Ketua-Kerua Badan Pengurus Harian.
“Pergantian itu seharusnya diadakan dalam rapat anggota,” kata Jumadi Rajosa, Ketua IK ARUS Jabodetabek.. Dalam pertemuan di Puncak Langkisau tersebut, IK-IK meminta Badan Fungsionaris yang diketuai oleh Zulhefi Sikumbang segera membekukan BPH Bako Ikk Padang 2017-2021 sesuai Pasal 16 Diktum 6c AD/ART Bako IKK Padang. ** Rell
Leave a Reply