Tanah Datar, Editor.- Sebanyak 37 orang wartawan yang bertugas di Tanah Datar dan didampingi oleh 10 orang pendamping yang terdiri dari Kepala Dinas Kominfo Erizal Ramli, Kabag Humas Syahril, Kabag Persidangan Andi Makbul dan Kabag Informasi dan Komunikasi Publik Mustafa Akmal serta staf dari Dinas Kominfo, melakukan studi komperatif ke Jakarta dan Bandung dari tanggal 10 s/d 13 Desember 2017.
Kunjungan tersebut bukan hanya sekedar refreshing atau memanfaatkan APBD di akhir tahun, tetapi reward yang diberikan Pemkab Tanah Datar untuk para pewarta tersebut dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan juga membandingkan daerah yang dikunjungi dengan Kabupaten Tanah Datar.
Di Jakarta sebelum mengunjungi Kementerian Kominfo rombongan mengunjungi obyek wisata Kota Tua Jakarta, dimana bangunan yang ada disekitar kota Tua diperkirakan umurnya lebih tua dari benteng Van Vander Capellen Batusangkart yang kini dihuni oleh Dinas Parpora (Pariwisata, Pemuda dan Olahraga).
Obyek wisata Kota Tua ini hampir setiap hari ramai dikunjungi wisatawan karena untuk datang ke lokasi wisata ini gratis. Sesuai dengan namanya, kota ini memang banyak menyimpan peninggalan sejarah berupa bangunan kuno serta benda-benda berharga lainnya yang tersimpan dalam berbagai museum yang ada dibangunan tersebut.
Di Kontor Kementerian Kominfo RI rombongan disambut oleh Plt Direktur Pengelolaan Media Publik Sumiati, Kasubdit Media Online Nurleli dan Redaktur Media Online JPP (Jariringan Pemberitaan Pemerintah) Endang J. Saputra.
Sumiati dalam kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa pada struktur di Kementerian Kominfo RI ada beberapa Dirjen, salah salah satunya adalah Dirjen Pengelolaan Media Publik yang mempunyai fungsi sebagai tempat kerja sama antara kementerian dengan media publik yang ada, jelasnya.
Kasubdit Media Online Nurlaili yang banyak bergelimang dengan media baik itu cetak dan onleni menjelaskan .Di Kementerian Kominfo ada dua media online masing-masing Info Publik dan Jaringan Pemberitaan Pemerintah (JPP) yang telah berdiri sejak tahun 2005.Pemberitaan pada Info Publik tetap memakai rumus berita yaitu 5W + H dan dilengkapi dengan edukasi dan pemberdayaan .
“Info Publik ini menampung berita-berita yang dikirim oleh berbagai Dinas Kominfo di daerah-daerah yang sifat beritanya positif dan tidak menjelekkan pemerintah,seperti media lainnya baik itu cetak maupun online dan juga tidak mempertimbangakan unsur bisnisnya,” ungkap Nurlaili yang juga putra Baso Kabupaten Agam

Sedangkan Redaktur Media Online JPP (Jaringan Pemberitaan Pemerintah) Endang J. Saputra mengungkapkan.dalam mengurus media online harus bekerjasama tidak bisa dikerjakan sendiri, karena online itu banayak membutuhkan informasi. Keberhasilan media online bisa dilihat dari analitic google dan alexa,sampai sebanyak apa orang membeca berita tersebut.
“Dalam pengelolaan media online redibilitas media harus dijaga ,jangan terjerat dengan berita hoax. Jika ketahuan berita itu bohong maka pengunjung media online tersebut tidak akan kembali lagi untuk membuka media online tersebut, “ papar Endang
Sebelumnya Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar Erizal Ramli memperkenalkan seluruh rombongan yang ikut. Usai pertemuan dengan Kementerian Kominfo RI.Rombongan di jamu makan siang oleh Mantan Bupati Tanah datar tahun 2000 s/d 2005 Masriadi Martunus di Rumah makan Sederhana di jalan Merdeka Barat dan langsung menuju Bandung
Pada hari ketiga di Kota Bandung rombongan mengngujungi Bahagian Humas Kota Bandung yang disambut oleh Kepala Bahagian Humas Kota Bandung Yayan Abdul Brillyana di ruangan aula humas Kota Bandung yang di dampingi oleh beberapa orang staf humas kota Bandung.
Yayan menjelaskan, Humas kota Bandung berperan untuk menyampaikan informasi-informasi Pemda ke pada masyarakat. Baik itu informasi pembangunan dan juga informasi lainnya, didalam penilaian dari Kementerian Kominfo Humas Pemda Bandung termasuk humas yang terbaik.
“Konsep yang kami terapkan tidak terlalu rumit yang mana kami selalu mendukung kepemimpinan pemerintah kota Bandung dan menjalin kerja sama dengan mass media, baik itu cetak dan juga media elekronik. Di kota Bandung tercatat 154 media cetak baik itu harian dan juga mingguan, 66 media online, 58 radio dan 7 televisi,” ujar Yayan
Ditambahkan Yayan didalam menjalin kerja sama dengan media perinsip hubangan yang harmonis diutamakan ,tampa memusuhi media yang pemberitaannya negatif dan juga tidak menganak emaskan media yang selalu memeberitkan pemberitaan yang positif saja. Seluruh ANS humas tidak satupun yang dibenarkan merangkap untuk jadi wartawan. Setiap kegiatan Wali Kota,Wakil Wali Kota,dan juga pimpinan OPD kami selalu mengikutkan 3 orang wartawan,bahkan anggota bahagian humas atau kabag humas pun tidak ikut, wartawan yang ikut meliput digilirkan bukan yang itu-itu saja. Oleh karena itu hubungan yang harmonis antara pemda dengan para awak media terjalin dengan baik. Dana untuk itu disediakan oleh Humas Pemda sendiri, ujar Yayan
Adapun pruduk humas lainnya adalah berupa naskah sambutan wali kota Bandung dan berapa pesan pimpinan terhadap publik dan yang sangat menarik pruduk humas kota Bandung adalah “Bandung Menjawab”, berupa Konferensi pers yang dilakukan di taman Balai kota Bandung yang dilakukan oleh Wali Kota, OKP, KPU dan instansi lainnya dan disiarkan langsung oleh radio dan telivisi dan pesertanya adalah masyarkat kota Bandung dari semua lapisan.
Disetiap instansi yang dikunjungi Kabag Humas Tanah datar Erizal Ramli selalu memberikan cendramata. Seusai seluruh kunjungan ke Kementerian Kominfo RI dan Kantor Walikota Bandung dilanjutkan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Lembang, Bandung Barat. ** Jum
Leave a Reply