
Tangkuban Parahu 2018
Lembang, aku akan datang lagi menjelangmu, menikam jejak indah kebersamaan di bumi Parahiyangan nan permai, di semarak Festival Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu nan kini melegenda di kotamu dan jadi kebanggaan tatar Sunda …
Lembang, sungguh aku rindu kesejukan alammu, indahnya alunan tembang diiringi sendu karingding dan ketipak gendang, selalu saja terngiang mengusik angan di usia nan kian rembang menjelang senja dijemput kelam, ku tak rela bila hanya tinggal jadi kerinduan …
Lembang, tak usah dan tak perlu kau sambut aku dengan karangan bunga, karena aku bukan siapa-siapa, hanya seorang pengelana yang tak henti mencari arti hakiki hidup dan kehidupan di kebersamaan, nan pernah ternikmati di kotamu beberapa tahun silam ….
Lembang, tak sabar aku menunggu waktu untuk membacakan puisi tentang santunnya budaya Sunda, legenda Sangkuriang yang sarat makna, disaksikan Gunung Tangkuban Parahu dan angin malam nan tiris mengiris, namun menorehkan sejuta kenangan …..
Lbs 02012212018
serenada dini hari
merenda harap, menggantang angan
kisruh bumi larut dikelat dan dingin kopi
andai tertidur, lelapkan aku tanpa mimpi
lelah sudah menapak hari, berbilang nista
selepas reformasi nan telah kebablasan
porandakan tata nilai berdalih kebebasan
; mohon sucikan langitku dari fitnah, , ya Rabb …
Lbs 023016101018
rintih jiwa
lelah membilang hari
angin tak berkisar juga
dendam sejarah kian merasuk
menatap pertiwi
nan direjam pandemik
; kumohon, sudahi bala ini, ya Khaliq …
lbs 2308020
isak selepas sujud malam
ikhlas dan kaffah terimani firman-Mu
setiap yang bernyawa akan merasakan mati
namun dengan air mata kubermohon
jangan tersebab dan terhina karena virus cina …
ijabah do’a, berkati shaum dan shiamku, ya Rabb ..
ibs 1301605020
jelaga jiwa
maafkan bunda
bila lancang terkatakan
negara ini bukan lagi negeriku
walau masih serstatus warganegara
yang pasti aku keturunan minangkabau
bahagian negeri melayu
yang kehilangan marwah
adakah yang bisa memungkiri?
andai ada, itu mungkin demi segala demi
agar tak tertelungkup periuk nasi
atau enggan melepas dasi
karena apapun itu kini
semua dibayangi rona merah
bias dendam sejarah …
lbs 0400012018020
dukana pagi jelang siang
mendung telah merinaikan gerimis
siang kan segera bermandi hujan
pesawangan kian membentang jarak
si covid itu tak henti jua mengintai mangsa
; bimbing hati abadikan dzikir, ya Khaliq ..
tak terputus silaturahmi itu
hanya tak mungkin bertatap muka
apalagi berjabat tangan
saling rangkul biasan akrab
ziarah makampun hanya dalam do’a
; covid-19 itu telah kian membentang jarak, bestari
lbs7251304020
Ceracau di Tarian si Corona
Teryakini seyakin-yakinnya, tiada apapun terjadi , tanpa seizin dan kehendak-Mu, ya Khaliq, namun izinkan aku dengarkan kata hati, pikir dan rasa, kalau bencana yang kini mendunia, merenggut asa, bukan semata hukuman dan peringatan dari-Mu, ya Rabb …. ’
Teryakini seyakin-yakinnya, tiada akibat tanpa sebab, sebagaimana Adam dan Hawa mengenal aurat, selepas menikmati buah terlarang, lalu ikhlas menerima azab, dilempar ke bumi nan akrab dengan rasa haus dan lapar, dimana kelak jadi medan perang serta ajang perebutan kekuasaan …
Teryakini seyakin-yakinnya, makhluk tak kasat mata yang kini amat ditakuti manusia, adalah muara dari rekayasa genetika, tercipta dari ambisi dan perseteruan para raksasa dengan naga yang ingin menguasai dunia lewat kecanggihan terkonlogi, untuk perang tak lagi perlu aminisi, cukup bakteri …
: Andai aku salah, azablah atau ampuni ya Ghofur, tapi jemput pulanglah segera si corona …
Lubuk Selasih, 00501004020
bianglala
jangan salahkan asap memerih mata
saat denyut nadi tak lagi berpuisi
berkisah tentang pungguk merindu
sementara bulan lelap dipelukan malam
biarkan saja pegamat itu nyanyikan lara
tangisi kelam nan kian merejam ….
: keluh kesah itu kan merajut sansai, bestari …
Lbs 2020
Leave a Reply