Pemakai Uang Rentenir di Sijunjung Semakin Menjamur

Kadis Perindagkop dan UMKM Kab. Sijunjung, Yulizar.

Sijunjung, Editor.- Ternyata masih banyak masyarakat yang mempergunakan uang pinjaman dari rentenir untuk modal usaha berbagai jenis jualan. Seperti usaha lapau nasi serta jualan kuliner dan dagangan lainnya.  Fenomena ini dapat dilihat di beberapa daerah di Kabupaten Sijunjung. Lalu Dimanakah fungsi dinas koperasi dan perbankan?

Seputar tentang hal itu ketika dikonfirmasikan pada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UMKM Kabupaten Sijunjung, Yulizar menegaskan dan mengakui bahwa, “peran rentenir masih ada diwilayah kerjanya,” terangnya, Senin (28/10) di kantornya.

Menurut Yulizar, bagi masyarakat yang memakai uang rentenir untuk modal usaha adalah masyarakat yang malas mengurus persyaratan untuk pinjam uang di bank.  Karena masyarakat yang cenderung gunakan pinjaman uang pada rentenir karena prosesnya mudah, cepat dan tak punya persyaratan atau jaminan.

“Serba instan itu maka masyarakat tak ambil pusing asalkan dapat modal cepat mudah dan tak perlu adanya jaminan,” terangnya.

Menurut Yulizar, sehubungan dengan fenomena itu, peranan pemerintah melalui Dinas Perindagkop dan UMKM terus mensosialisasikan koperasi pada masyarakat terus dipacu dan Dinas Perindagkop dan UMKM masuk pada lini masyarakat yang berbeda keinginan.

Koperasi di Sijunjung terus berkembang di berbagai sektor pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, pada usaha mikro kecil dan menengah yang bersinergis dengan dinas dan instansi pemerintah, katanya.

Lanjut Yulizar, seyogiyanya masyarakat yang cenderung gunakan uang dari jasa pinjaman uang rentenir kebanyakan masyarakat yang belum memahami pungsi koperasi dan perananan perbankan.

Pada umumnya adalah masyarakat yang tak dapat melengkapi syarat yang diperlukan pihak perbankan. Tetapi masyarakat yang punya kemampuan melengkapi persyaratan pinjaman ke perbankan maka masyarakat tersebut pasti malu dan tak mau gunakan uang rentenir, ulas Yulizar.

Dari investigasi di berbagai lokasi di daerah Kabupaten Sijunjung, perananan jasa pinjaman uang dari rentenir terus menjamur bak cendawan tubuh. Bagaimana tidak. Antara pelaku usaha berbagai jenis dagangan terus terbelit hutang pada rentenir. Sedangkan usaha dari pedagang kecil kecilan merupakan sasaran empuk. Hutang pada rentenir sudah ibarat panu yang menempel dibadan yang terus melebar. ** Obral Chaniago

[tribulant_slideshow gallery_id=”3″]

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*