Bukittinggi, Editor.- Komsi IV DPRD Sumbar mendesak pemerintah Kota Bukitinggi segera membangun tempat penampungan sementara buat pedagang Pasar Ateh Bukitinggi yang terbakar beberapa waktu yang lalu, karena tempat penampungan ini sangat dibutuhkan oleh pedagang korban kebakaran.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Sumbar Yulfitni Djasiran saat mengunjungi Pasar Ateh Bukittinggi, Jum’at (3/11) lalu,menurut Yulfitni, ia sangat memuji langkah yang diambil oleh pemerintah Provinsi dan Pemko Bukitinggi yang sudah mengadakan rapat koordinasi penanganan musibah kebaran Pasar Ateh, Kamis (2/11) di auditorim Gubernuran. Untuk itu diharapkan agar segera dilaksanakan membangun tempat penampungan sementara, karena pedagang sangat membutuhkan untuk berjualan.
Sementara itu Murdani anggota Komisi IV pada kesempatan ini juga mengatakan, lokasi tempat penampungan sementara yang akan dibangun tersebut lokaksinya harus representatif dan menguntungkan bagi pedagang untuk berjualan. Untuk itu Pemko Kota Bukittinggi harus mendengarkan aspirasi pedagang dan jangan diberi ditempat yang jauh sehingga pedagang tidak berjual beli.
Pada kesempatan ini Jasma Juni Dt Gadang juga menyampaikan, untuk menampung para pedagang yang terkena musibah ini perlu segera dibangunkan tempat penampungan.
“Kita kasihan para pedagang tersebut. Sumber ekonominya hanya disitu, untuk itu harus segera dibangun tempat penampungan sementaranya agar mereka bisa berjualan lagi, ”ujar Jasma Juni Dt Gadang.
Usai meninjau pasar Ateh Bukittinggi anggota Komisi IV DPRD Sumbar juga melakukan sidak ke Jembatan Lakuak Ambacang Kecamatan Halaban Kabupaten 50 Kota. Saat sidak jembatan ini sedang dilakukan perbaikan. Komisi IV DPRD Sumbar berharap kepada kontraktor yang mengerjakan proyek ini agar tepat waktu sesuai dengan kontrak sampai 15 November mendatang.
“Jangan asal asalan sebab ini menyangkut nyawa manusia. Jika jembatan ini roboh bisa jatuh korban,” kata Yulfitni.
Pada kesempatan ini Yulfitni juga menyampaikan, agar pemerintah bisa mengivetarisir semua jembatan di Sumbar dan melakukan evaluasi, sebab banyak jembatan di Sumatera Barat yang harus diganti dan bukan sekedar diperbaiki dan mengkaji ulang semua jembatan.** Herman
Leave a Reply